Abstract :
nfeksi saluran pernapasan sering terjadi di berbagai negara didunia dan
umumnya terjadi di negara dengan tingkat populasi yang tinggi. Kandungan
senyawa kimia yang terdapat dalam minyak atsiri yang terdiri dari campuran
fitokima yang mudah menguap dari beragam kelas termasuk dari golongan
monoterpen, fenil propanoid. Dan pada kandungan minyak atsiri ini diketahui dapat
berperan sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
aktivitas antibakteri pada formulasi herbal minyak atsiri terhadap bakteri
Staphylococcus aureus tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini
menggunakan metode difusi cakram/disk. Pada penelitian ini terdapat kontrol
positif dan kontrol negatif. Pada konsentrasi formulasi EI(10/eucalyptus :
20/lavender : 20/daunmint), pada konsentrasi LI yaitu (20/eucalyptus : 20/lavender
: 10/daunmint), dan MI konsentrasinya yaitu (20/eucalyptus : 10/lavender :
20/daunmint). Dan pada herbal minyak atsiri kayu putih, lavender, dan daun mint
Dan pada formulasi E1 didapatkan hasil (10,5mm), dan pada formulasi MI
didapatkan hasil (10,25mm), dan pada formulasi LI didapatkan hasil (11mm), dan
pada kontrol positif sebsar (40mm), dan pada hasil
diperoleh
dari herbal kayu putih yaitu (13,25mm), dan hasil lavender yaitu 9,25mm, dan pada
hasil daunmint yaitu 10mm, dan pada kontrol negatif Berdasarkan pada analisis data
menggunakan SPSS dapat disimpulkan bahwa terdapat aktivitas antibakteri pada
formulasi herbal minyak atsiri. Karena hasil yang diperoleh P- value<0,005
sehingga HI diterima dan H0 ditolak.