Abstract :
Penelitian ini dilakukan pemeriksaan kadar Trigliserida antara penderita
diabetes melitus dengan HbA1c normal dan tinggi. Mengetahui ada tidaknya
perbedaan kadar Trigliserida antara penderita diabetes melitus dengan HbA1c
normal dan tinggi. Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui ada tidaknya
perbedaan kadar Trigliserida antara penderita diabetes melitus dengan HbA1c
normal dan tinggi. Diabetes melitus (DM) suatu penyakit dengan gejala yang khas
berupa hiperglikemia diikuti gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein
yang disebabkan oleh kurangnya poduksi insulin atau inefektifitas dari insulin, atau
dapat terjadi secara bersamaan. Semakin tinggi kadar gula dalam darah
mengakibatkan peningkatan enzim lipoprotein lipase dijaringan adipose meningkat
sehingga mengakibatkan peningkatan kadar trigliserida memicu terbentuknya
sklerosis. Metode analitik yang digunakan observasional analitik dengan desain
cross-sectional. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah pasien diabetes
Melitus dengan HbA1c normal dan tinggi berjumlah 30 responden. Uji stastistik
non parametrik merupakan uji yang bertujuan megukur perbedaan 2 kelompok data
berpasangan berskala ordinal atau interval tetapi data tersebut berdistribusi tidak
normal. Pada penelitian ini menggunakan metode uji mann-whitney yang
digunakan untuk perbedaan median 2 kelompok bebas apabila skala data variabel
terikatnya adalah ordinal atau interval/ratio. Pada data tabel hasil uji mann-whitney
diketahui bahwa N atau jumlah data penelitian adalah 30, kemudian nilai sig (2tailed)
adalah
0,266 (p>0,05).
Berdaskan
hasil
output
dapat
disimpulkan
bahwa
uji
beda
kadar Trigliserida antara penderita DM dengan kadar HbA1c normal dan
tinggi tidak berbeda bermakna.