Abstract :
Selada air merupakan salah satu sayuran yang mempunyai efek
antikanker, penelitian ini memprediksi kandungan selada air yaitu
phenetyl isothiocyanate yang berperan sebagai anti kanker dengan
menggunakan metode docking analysis (Rajalakshmi & Agalyaa 2010).
Menurut Ibrahim et al. (2015), selada air mengandung senyawa isotiosinat,
kaemferol glikosida dan l-triptofan yang berfungsi untuk menangkal
radikal bebas, membantu memperbaiki kerusakan dan sintesis DNA.
Penelitian mengenai selada air belum banyak dilakukan di Indonesia dan
hanya sebatas pada kandungan fitokimia dan antioksidan. Oleh sebab itu,
diperlukan penelitian yang berbasis in vitro untuk mengetahui efektifitas
dan peranan selada air. Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi dari
ekstrak selada air sebagai antioksidan dan inhibitor pembelahan sel yang
tidak terkendali pada kanker.
Hasil penelitian Lilis sa?adah dengan penelitian Metode 1,1-
diphenyl-2- picylhydrazyl (DPPH) dn intrumen penelitian yaitu kualitatif
dengan hasil selada air mempunyai potensi yang cukup besar sebagai
antikanker karena kandungan antioksidan yang cukup baik. Berdasarkan
penelitian Sarah Zielda Najib dengan metode penelitian eksperimental
dengan instrument in Vitro dengan hasil menunjukkan selada air
difokuskan pada komposisi kimia dan nilai medis terutama pada aktivitas
farmakologi yang dimiliki seperti antikanker. Dwi Rahmayani Rahman,
Rimbawan menyatakan bahwasanya selada air dijadikan salah satu
alternatif pangan fungsional yang berpotensi sebagai zat antikanker.