Abstract :
Material merupakan bahan bangunan berupa benda atau objek yang digunakan
untuk membangun tempat tinggal seperti suatu rumah yang digunakan sebagai
tempat tinggal dan tempat pelindungan dari musim hujan, panas dan sebagainya.
Setiap proses pembangunan rumah perlu adanya bahan bangunan. Siklus
penjualan bahan bangunan yaitu distributor menyediakan bahan material yang
disupplier ke toko bangunan dan konsumen membeli bahan material di toko
bangunan terdekat. Setiap perusahaan memiliki penyimpanan data dan data yang
disimpan semakin lama berjalan semakin menumpuknya datanya. Data
penyimpanan akan dimanfaatkan untuk menerapkan data mining. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil penerapan data mining di PT.Tanjung
Uncang dalam memprediksi penjualan bahan material yang terlaku dan tidak laku
menggunakan metode Naïve Bayes. Dalam perencangan desain penelitian
memerlukan sebuah desain sebagai arah penjelas, dimulai dengan cara
memperoleh data, mengolah data, dan langkah-langkah untuk menyelesaikan
pengolahan data. Data penjualan pada PT.Tanjung Uncang menggunakan metode
naïve bayes serta di uji melalui aplikasi WEKA 3.9 diperoleh hasil yaitu 135 yang
laku sebanyak 72.5806% dan 51 yang tidak laku sebanyak 27.4194% dari
keseluruhan 186 data dengan 12 variabel yaitu variable Januari, Februari, Maret,
April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, dan Desember.
Dengan menggunakan teknik data mining dan algoritma Naïve Bayes dapat
mempercepat pengolahan data penjualan sehingga memiliki peran penting dalam
membantu memdapatkan informasi laku dan tidak laku dimasa yang akan datang.