Abstract :
Harga saham merupakan salah satu informasi yang sangat berarti serta sangat
diperlukan untuk masing-masing investor untuk memandang seberapa jauh kinerja
industri pertambangan dari besar keuntungan ataupun laba yang hendak diperoleh
sepanjang suatu periode tertentu. Riset ini memiliki tujuan buat menganalisis
pengaruh dari earning per share, dan debt to equity ratio terhadap harga saham
pada industri pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari
tahun 2017-2021. Populasi asal penelitian ini dari semua perusahaan
pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2017-2021.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
purposive sampling. Dari Teknik itu terdapat 53 perusahaan yang menjadi
populasi dalam penelitian ini sekaligus diolah. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini ditujukan untuk mengumpulkan data-data dari informasi laporan
keuangan perusahaan pertambangan yang telah terdaftar di BEI selama lima tahun
terakhir, sedangkan metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dengan metode statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan analisis regresi
linear berganda serta uji hipotesis. Hasil analisis uji T membuktikan bahwa
variabel Earning Per Share (EPS) memiliki nilai signifikansi 0,258>0,05 yang
berpengaruh positif terhadap harga saham, jadi semakin EPS meningkat maka
nilai harga saham akan semakin meningkat , sedangkan variabel Debt To Equity
Ratio (DER) memiliki nilai signifikansi 0,029<0,05 sehingga hubungan DER
berlawanan terhadap harga saham jadi semakin DER meningkat maka harga
saham menurun. Secara simultan Earning Per Share dan Debt To Equity Ratio
secara serentak tidak mempengaruhi harga saham, namun secara parsial variabel
DER berpengaruh positif terhadap harga saham.