Abstract :
Penelitian ini membahas tentang perjuangan perempuan melawan pelecehan seksual dalam
novel ?women talking? karya Miriam Tows (2018), yang bertujuan untuk mengetahui
macam-macam penindasan yang dialami oleh perempuan dan perjuangan mereka dalam
menghadapi segala macam permasalahan dalam novel tersebut. Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif kualitatif dan difokuskan pada pendekatan feminis menurut teori
Rosemarie Tong (2013). Peneliti menggunakan catatan dan pena sebagai instrumen penelitian
untuk menemukan data dalam novel. Tokoh-tokoh dalam cerita tersebut adalah August Epp,
Ona friesen, Mejal Loewen, Greta Loewen, Maritche Loewen, Salome Friesen, Agata Friesen
dan Peters the Bishop. Hasil penelitian menemukan tiga penindasan utama yang dialami
perempuan dalam novel yaitu tidak adanya rasa hormat terhadap eksistensi perempuan,
perlakuan yang tidak adil terhadap mereka dan segala penindasan berupa pemaksaan. Akibat
penindasan tersebut, perempuan di koloni harus melalui banyak perjuangan untuk
menuntaskan segala masalah mereka seperti mengadakan pertemuan rahasia di gudang jerami
dan kesulitan mereka dalam bagaimana memilih keputusan apakah tetap di koloni atau pergi.
Penelitian menghasilkan 11 data tentang penindasan perempuan dan 12 data tentang
perjuangan perempuan. Data dikumpulkan dalam bentuk kalimat dan dialog yang terjadi
dalam novel. Dalam penelitian ini ada dua hal yang menjadi penyebab terjadinya penindasan
perempuan dan perjuangan perempuan. Yang pertama adalah pelecehan oleh orang-orang
otoriter dan yang kedua adalah kelemahan intelektual para wanita di koloni Molotschna.