Abstract :
Memajukan daya pikir individu menjadi tujuan pembelajaran matematika yang
dikembangkan pada kurikulum merdeka. Berpikir Aljabar termasuk keterampilan berpikir
matematika yang perlu dimiliki peserta didik. Tetapi, peserta didik mengalami learning
obstacle dan kesulitan ketika menyelesaikan soal tentang berpikir Aljabar. Maka,
dilakukan penyusunan desain didaktis agar meminimalisir learning obstacle yang
muncul. Penelitian ini dilakukan di kelas V SDN 1 Sukamanah Kecamatan Cipedes Kota
Tasikmalaya. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun serta mengembangkan desain
didaktis bahan ajar Aljabar. Penelitian ini menggunakan Penelitian Desain Didaktis
(Didactical Design Research) yang terdiri atas tiga tahapan, yaitu: (1) analisis situasi
didaktis sebelum pembelajaran yang wujudnya berupa Desain Didaktis Hipotesis
termasuk ADP, (2) analisis metapedadidaktik, dan (3) analisis restrosfektif yang
mengaitkan hasil analisis situasi didaktis hipotesis dengan hasil analisis
metapedadidaktik. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan proses
triangulasi (gabungan), yaitu menyatukan data dari observasi, wawancara dan studi
dokumen. Instrumen penelitian berupa tes tertulis berbentuk essay. Data tersebut
dianalisis secara kualitatif untuk mengetahui learning obstacle peserta didik, dan
menyusun rute proses pembelajaran beserta Antisipasi Didaktis Pedagogis (ADP)
berdasarkan learning obstacle yang telah teridentifikasi. Hasil penelitian ini berupa suatu
desain didaktis alternatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran Aljabar. Desain
tersebut merupakan hasil revisi dari desain yang telah disusun sebelumnya dan telah
diimplementasikan pada pembelajaran. Desain tersebut bisa dikembangkan lagi melalui
pengkajian yang lebih mendalam.
Advancing individual thinking abilities is the goal of mathematics learning developed in
the independent curriculum. Algebraic thinking is one of the mathematical thinking skills
that students need to possess. However, students experience learning obstacles and
difficulties when solving algebraic thinking problems. Therefore, a didactic design is
developed to minimize the emerging learning obstacles. This research was conducted in
the fifth grade of SDN 1 Sukamanah, Cipedes District, Tasikmalaya City. The aim of this
study is to develop a didactic design for teaching algebra. The research utilizes
Didactical Design Research, which consists of three stages: (1) analysis of the didactic
situation before learning, in the form of a Didactic Design Hypothesis including
Anticipated Didactic Pedagogy (ADP), (2) metapedadidactic analysis, and (3)
restrospective analysis that links the results of the didactic situation analysis hypothesis
with the results of metapedadidactic analysis. The data collection technique used is
triangulation, which combines data from observations, interviews, and documentary
studies. The researcher serves as the research instrument and the alternative instrument
is a written essay test. The data is analyzed qualitatively to identify students' learning
obstacles and to develop a learning process route along with Anticipated Didactic
Pedagogy (ADP) based on the identified learning obstacles. The results of this research
are alternative didactic designs that can be used in elementary school mathematics
learning related to algebra. The design is a revised version of the previously developed
design and has been implemented in the learning process. The design can be further
developed through more in-depth examination.