Abstract :
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan motivasi belajar matematika
siswa kelas VII di MTs An Nidzom. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
deskriptif. Subjek dari penelitian ini adalah 25 orang siswa kelas VII MTs An
Nidzom. Pengumpulan data dilakukan dengan metode angket dan wawancara.
Teknik analisis data yang digunakan adalah (1) reduksi data, (2) penyajian data,
(3) menyimpulkan motivasi belajar matematika siswa.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapat beberapa perbedaan yang
signifikan antarasiswa yang bermotivasi tinggi, sedang dan rendah terdapat pada
indikator: 2)Saya belajar sendiri di rumah. Siswa yang bermotivasi tinggi selalu
punya waktu untuk belajar sendiri di rumah. Kemudian siswa yang bermotivasi
sedang sering punya waktu untuk belajar sendiri di rumah artinya siswa yang
bermotivasi sedang tidak selalu menggunakan waktu luangnya untuk belajar di
rumah. Sedangkan siswa yang bermotivasi rendah pernah belajar sendiri di rumah.
6) Saya berusaha untuk mendapatkan peringkat pertama. Siswa yang bermotivasi
tinggi selalu berusaha untuk mendapatkan peringkat pertama. Kemudian siswa
yang bermotivasi sedang sering berusaha untuk mendapatkan peringkat pertama.
Sedangkan siswa yang bermotivasi rendah pernah belajar sendiri di rumah. 7)Saya
tidak mencontek teman ketika ujian. Siswa yang bermotivasi tinggi selalu tidak
mencontek teman ketika ujian artinya siswa yang bermotivasi tinggi tidak pernah
mencontek ketika ujian. Kemudian siswa yang bermotivasi sedang sering tidak
mencontek teman ketika ujian artinya tidak seperti siswa yang bermotivasi tinggi
yang tidak pernah mencontek. Sedangkan siswa yang bermotivasi rendah tidak
pernah tidak mencontek. 9) Saya optimis dalam mengerjakan tugas matematika .
Siswa yang bermotivasi tinggi selalu merasa optimis dalam mengerjakan tugas
matematika artinya siswa yang bermotivasi tinggi selalu yakin/ percaya diri
dengan tugas yang dikerjakan. Kemudian siswa yang bermotivasi sedang sering
optimis dalam mengerjakan tugas matematika artinya tidak seperti siswa yang
bermotivasi tinggi yang selalu optimis dengan tugas yang dikerjakan. Sedangkan
siswa yang bermotivasi rendah pernah optimis dengan tugas yang dikerjakan
namun mudah terpengaruh oleh jawaban teman