Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah teknologi informasi,
kompleksitas tugas, pelatihan dan pendidikan pengguna serta kemampuan tehnik
pemakai berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi baik secara
parsial maupun simultan. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai OPD
Dinas Kabupaten Rokan Hulu. Sampel penelitian menggunakan teknik sampling
jenuh sebanyak 57 orang. Variabel bebas dalam penelitian ini teknologi informasi
(X1), kompleksitas tugas (X2), pelatihan dan pendidikan pengguna (X3),
kemampuan tehnik pemakai (X4) dan variabel terikat (Y) kinerja sistem informasi
akuntansi. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data
menggunakan analisis regresi linear berganda menggunakan program SPSS. Hasil
analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan regresi Y = 0,219 +
0,051X1+ 0,087X2 + 1,219X3 +0,210X4 + e. Secara parsial, diperoleh t-hitung
teknologi informasi 1,053, t-hitung kompleksitas tugas 1,298, t-hitung pelatihan
dan pendidikan pengguna 22,021 dant-hitung kemampuan tehnik pemakai 4,824.
Secara simultan, diperoleh F-hitung 3691,4064 menunjukkan teknologi informasi,
kompleksitas tugas, pelatihan dan pendidikan pengguna serta kemampuan tehnik
pemakai secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi
akuntansi.
Hasil penelitian menunjukkan secara parsial hanya variabel pelatihan dan
pendidikan pengguna serta kemampuan tehnik pemakai yang berpengaruh
signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, sedangkan pada pengujian
secara simultan semua ariabel bebas yaitu teknologi informasi, kompleksitas
tugas, pelatihan dan pendidikan pengguna serta kemampuan tehnik pemakai
berpengaruh signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Serta 99,6%
kinerja sistem informasi akuntansi dipengaruhi oleh teknologi informasi,
kompleksitas tugas, pelatihan dan pendidikan pengguna serta kemampuan tehnik
pemakai, sedangkan sisanya 0,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
diteliti dalam penelitian ini.