Abstract :
Ruas Jalan Saronggi-Tanjung adalah salah satu jalan di Kecamatan
Saronggi. Jalan ini juga salah satu penghubung antara Kota Sumenep dengan
pelabuhan Tanjung, jalan ini juga sebagai jalur perekonomian karena melewati
pasar yang menjadi salah satuh pusat perekonomian dan jalur pengiriman bahan
sembako dan material ke berbagai pulau di sekitar Tanjung. Oleh karena itu
kerusakan yang terjadi di ruas jalan Saronggi-Tanjung no.271 perlunya di perbaiki
karena mengganggu kenyamanan serta keselamatan pengguna jalan tersebut.
Perlunya evaluasi kerusakan yang terjadi diruas jalan Saronggi-Tanjung no.271
dan perlunya di analisa berapa tebal lapis tambah perkerasan jalan tersebut
sebagai acuan dalam sebuah perbaikan, agar segera cepat di tangani kerusakan
yang terjadi.
Data yang diperlukan untuk merencanakan tebal perkerasan yaitu dari
Faktor Regional (FR), Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR), dan juga data CBR
dari hasil uji tanah menggunakan Alat Dynamic Cone Penetrometer (DCP). Hasil
dari analisa kerusakan pada perkerasan ruas jalan Saronggi-Tanjung No.271 pada
Km 4 ? Km 6, Berdasarkan analisa dari tingkat kerusakan menunjukkan kondisi
perkerasan dengan nilai 46, maka berada pada kondisi ?SEDANG? . Dan dari
hasil uji tanah menunjukkan CBR = 21,9% maka dari CBR yang di temukan di
dapat perhitungan perkerasan lama yaitu memiliki nilai ketebalan lapisan
permukaan sebesar 5 cm, lapisan pondasi atas sebesar 20 cm dan lapisan pondasi
bawah sebesar 16 cm. Dari perencanaan Tebal lapis tambah (Overlay) diperoleh
sebesar 6 cm.
Kata kunci: analisa kerusakan,tebal lapisan dan lapisan tambah.