Abstract :
Penelitian ini dilakukan karena kurangnya fasilitas media belajar, metode
belajar yang kurang bervariatif, dan rendahnya kemampuan berhitung siswa. Pada
proses belajar di sekolah hanya mengandalkan buku saja tanpa adanya variasi
belajar dan fasilitas lain yang dapat menunjang keberhasilan belajar siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk permainan kartu domino yang
dimodifikasi, mengetahui tingkat kelayakan, dan mengkaji respon siswa kelas II
terhadap produk permainan kartu domino berbasis local culture. Jenis penelitian
ini yaitu penelitian pengembangan (Research and Development) dengan
menggunakan 10 tahap prosedural yang diadaptasi dari Sugiyono (2017), namun
karena keterbatasan waktu, biaya, dan adanya pandemi covid-19 penelitian ini
hanya menggunakan 7 tahapan yang meliputi potensi dan masalah, pengumpulan
data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, dan revisi
produk. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar wawancara
siswa, lembar keterlaksanaan permainan, lembar observasi uji coba, lembar
kuesioner respon siswa, dan lembar validasi produk yang terdiri dari validasi
konten/isi, desain, penggunaan dan penyajian dimana ketiganya memperoleh
persentase 100% dengan kriteria sangat sesuai dan tidak revisi. Tahap uji coba
produk dilakukan sangat terbatas yaitu 4 siswa kelas II di Desa Patean Kecamatan
Batuan Kabupaten Sumenep, hal ini dikarenakan adanya pandemi covid-19. Hasil
dari kuesioner respon siswa memperoleh persentase 96,2% dengan kriteria sangat
baik. Jadi hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan permainan kartu
domino berbasis local culture untuk melatih kemampuan berhitung siswa layak
digunakan sebagai media pada proses pembelajaran.
Kata kunci: Permainan Kartu Domino, Local Culture, Kemampuan Berhitung