Abstract :
Lansia sebagai tahap akhir dari siklus kehidupan manusia, sering diwarnai
dengan kondisi hidup yang tidak sesuai dengan harapan,sehingga mengalami
gangguan mental seperti depresi. Permasalahan yang terjadi pada lansia di
puskesmas teja yaitu diantaranya ketidaksiapan lansia dalam mengahadapi pensiun,
kebanyakan dari mereka dispelekan keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui Hubungan Tingkat Spritualitas dengan Tingkat Depresi Pada Lansia di
Puskesmas Teja Kabupaten Pamekasan.
Desain penelitian yang digunakan adalah analitik, dengan desain penelitian
Cross-Sectional. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data primer dan
sekunder yaitu dengan cara survey, kuesioner dan wawancara. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalan lansia yang ada di puskesmas teja pamekasan
kabupaten pamekasan sebanyak 60 orang lansia. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa didapatkan responden yang mengalami depresi ringan (25,0%) dan
spiritualitas tinggi (41,7%). Hasil uji statistik dengan uji korelasi spearman
menggunakan aplikasi SPSS 15,0 didapatkan hasil signifikan uji (p):0,01 dengan
?:0,05. Nilai p-value kecil dari pada ? (0,01<0,05). Hal tersebut berarti H0 ditolak
artinya ada hubungan tingkat spritualitas dengan tingkat depresi pada lansia di
puskesmas teja kabupaten pamekasan.
Seseorang akan mencari dukungan dari keyakinan agama dan spritualnya
ketika mereka mengalami stres. Dukungan tersebut penting agar depresi pada lansia
bisa menerima keadaan yang dialaminya, bagi usia lanjut yang dalam masa depresi.
Selain untuk perlindungan terhadap tubuh, sholat, berdoa, ikhtiar dan membaca
kitab suci Al Quran juga dapat membantu memenuhi kebutuhan spiritual.
Kata kunci : lansia, spritualitas, depresi