Abstract :
Siwalan merupakan salah satu tanaman hasil pertanian masyarakat, dimana
tanaman ini banyak dijumpai di pedesaan, serta tanaman ini adalah salah satu
tanaman yang dikelola dalam sektor usaha pertanian skala kecil, pengelolaan
sektor usaha pertanian ini tergolong tradisional baik metode maupun alat
mengelolanya, karena sektor usaha ini merupakan usaha pertanian yang turun
temurun. Tanaman aren sangat bermanfaat bagi masyarakat pedesaan, karena dari
semua bagian tanaman aren tersebut hampir dapat dimanfaatkan. Hasil yang
dapat dihasilkan dari tanaman ini adalah nira dan ijuk.
Tujuan dari penelitian ini yang pertama adalah untuk mengatahui faktor-
faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha gula siwalan, yang kedua untuk
mengetahui faktor yang paling dominan yang mempengaruhi pendapatan usaha
gula siwalan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan
menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Objek penelitian ini adalah
Desa Jadung Kecamatan Dungkek Kabupaten Sumenep dengan sampel penelitian
sebanyak 70 responden. Dari hasil penelitian menunjukkan variabel umur,
pendidikan, lama usaha, jumlah tanggungan keluarga, jumlah pohon, dan tingkat
kosmopolitan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan usaha gula siwalan
Berdasarkan hasil penelitian tentang faktor-faktor sosial ekonomi yang
mempengaruhi pendapatan usaha gula siwalan menunjukkan bahwa. Faktor ?
faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi pendapatan usaha gula siwalan adalah
umur, pendidikan, lama usaha, tanggungan keluarga, jumlah pohon dan tingkat
kosmopolitan, baik secara bersama-sama maupun secara parsial. Faktor yang
paling dominan yang berpengaruh terhadap pendapatan usah gula siwalan di Desa
Jadung Kecamatan Dungkek Kabupaten Sumenep adalah Faktor Jumlah pohon,
hal ini terlihat dari besarnya koefisien beta variabel jumlah pohon sebesar 0,396
lebih besar dari yang lainnya.
.
Kata Kunci : Siwalan, Gula Siwalan, Faktor-faktor sosial ekonomi.