Abstract :
Kepadatan volume dan kurang sadarnya pengguna jalan akan rambu ?
rambu lalu lintas menyebabkan akses jalan sulit untuk dilalu, berbagai aktivitas
pengguna jalan tidak nyaman, sehingga menimbulkan risiko permasalahan lalu
lintas, seperti kecelakaan dan jalan rusak. Berdasarkan latar belakang di atas,
maka tujuan dalam penelitian ini antara lain : (1) untuk mengetahui factor apa saja
yang mempengaruhi terjadinya kecelakaan (black site) lalu lintas pada jalan Raya
Manding Desa Giring Kecamatan Manding, (2) untuk mengetahui volume lalu
lintas jalan Raya manding Desa Giring Kecamatan Manding dengan metode MKJI
1997, (3) untuk mengetahui kerusakan jalan pada Desa giring kecamatan
manding.
Lokasi penelitian dilakukan di jalan raya Manding Desa giring
Kecamatan Manding Kabupaten sumenep. Data primer yang digunakan meliputi
geometric jalan, lokasi daerah kecelakaan dan titik kecelakaan, penggunaan lahan
serta LHR. Data sekunder yang digunakan meliputi, data jumlah kecelakaan,
volume lalu lintas jalan, data kapasitas jalan, dan penggunaan lahan. Metode
analisis yang digunakan dalam penelitian adalah metode analisis EAN, BKA, dan
UCL dimana dari rumus tersebut diperoleh data kecelakaan.
Hasil penelitian menu jukkan bahwa pada ruas jalan raya Manding Desa
Giring Kecamatan Manding merupakan daerah kecelakaan hal ini ditunjukkan
dengan angka kecelakaan yang tergolong tinggi dari tahun 2015 ? 2019. Dengan
menggunakan metode BKA (Batas control Atas) dan UCL (Upper Control Limit)
dengan perbandingan EAN (Equivalent Accident Number) dapat diketahui lokasi
kecelakaan di ruas jalan tersebut, yakni titik kecelakaan berada pada KM 06 (EAN
= 435), KM 07 (EAN = 558), KM 08 (EAN = 471), KM 09 (EAN = 285),
terindetifikasi black site karena memiliki angka kecelakaan EAN melebihi dari
pada BKA dan UCL, dimana pada KM 06 BKA = 271, UCL = 254, KM 07 = 271,
UCL = 269, KM 08 BKA = 271, UCL =256, KM 09 = BKA 271, UCL = 257,
yang mempengaruhi angka kecelakaan tersebut antra lain : jalan yang cenderung
lurus relatif sepi, hal ini bias mempengaruhi pengguna jalan untuk melaju kencang
tanpa memperhatikan keadaan jalan yang berlubang dan rusak.