Abstract :
Pelabuhan Perikanan Pantai Pasongsongan termasuk pada pelabuhan
perikanan kelas C. Fasilitas pokok yang ada di Pelabuhan Perikanan Pantai
Pasongsongan terdapat Breakwater yang dibangun dengan ukuran panjang
breakwater 50 m dan lebarnya 18 m, namun belum dapat melindungi kolam labuh
dari sedimentasi akibat arus pasang surut yang membawa material sedimen masuk
kedalam kolam labuh. Sehingga, kedalaman air di dalam kolam labuh mengalami
kedangkalan akibat sedimentasi.
Oleh karena itu, dibutuhkan adanya evaluasi perencanaan pemecah
gelombang (breakwater) di Pelabuhan Perikanan Pantai Pasongsongan dengan
tujuan tersebut diharapkan dapat mengurangi sedimentasi pada kolam pelabuhan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Dengan
menganalisa angin, gelombang, dan pasang surut selama 4 tahun.
Breakwater yang direncanakan adalah tipe sisi miring dari material tetrapod
dan batu pecah dengan kemiringan rencana bangunan 1:2. Dengan spesifikasi untuk
ujung kepala menggunakan jenis batu tetrapod dengan berat 0,434 ton dan tebal
lapis lindung 1,183 m untuk lapisan pertama dan lapisan kedua dengan berat 0,0434
ton dan tebal lapis lindung 0,547 m, sedangkan lapisan inti menggunakan batu alam
kasar dengan berat 0,00408 ton. Untuk lengan bangunan menggunakan jenis batu
tetrapod dengan berat 0,279 ton dan tebal lapis lindung 1,015 m untuk lapisan
pertama dan lapisan kedua dengan berat 0,0279 ton dan tebal lapis lindung 0,472
m, sedangkan lapisan inti menggunakan batu alam kasar berat 0,00326 ton. Dari
evaluasi direncanakan Panjang pemecah 60 m dengan tinggi breakwater bagian
ujung kepala bangunan 4,176 m dan lebar 16,55 m. Tinggi breakwater bagian
lengan bangunan 4,176 m dan lebar 16,07 m.
(Kata Kunci: Pelabuhan, Breakwater, Tetrapod)