Institusion
Universitas Wiraraja
Author
Bahri, Syaiful
Subject
618.2 Obstetri, Obstetrik, Ilmu Kandungan, Ilmu Kebidanan
Datestamp
2023-03-28 03:35:38
Abstract :
Menurut badan kesehatan dunia World Health Organization (WHO)
tuberkulosis adalah salah satu dari sepuluh penyebab kematian terbesar didunia.
Salah satu penyebab tingginya penularan tuberkulosis paru adalah perilaku
kesehatan penderita dan keluarga. Salah satu kesalah pahaman persepsi tentang
tuberkulosis dimana banyak kepercayaan dan mitos yang menganggap bahwa
santet sebagai penyebab dari dari tuberkulosis. Kesalahpahaman ini cenderung
memberikan informasi yang salah kepada keluarga atau masyarakat tentang
control dan tindakan pencegahan yang harus mereka lakukan. Tujuan penelitian
ini untuk menganalisis hubungan persepsi keluarga pasien TB paru tentang
penularan penyakit terhadap upaya pencegahan penularan di wilayah kerja
Puskesmas Karang Penang Sampang tahun 2022.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasional dengan
pendekatan cross sectional populasi dalam penelitian ini adalah keluarga yang
mempunyai anggota keluarga dengan TB Paru sebanyak 34 balita. Tekhnik
sampling menggunakan purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah
sebagian keluarga dengan anggota keluarga TB Paru sebanyak 31 orang.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner persepsi keluarga dan lembar
pengukuran Z-score. Analisa data menggunakan uji statistik Spearman Rho
dengan ? = 0,05.
Hasil penelitian persepsi keluarga hampir seluruh responden memiliki
persepsi positif sebanyak (94%). Sedangkan penelitian tentang upaya pencegahan
penularan didapatkan hampir seluruh keluarga (82%) upaya pencegahan nya baik.
Hasil analisa data didapatkan P value dengan ? = 0,05 (P value < ?) yang berarti
ada hubungan antara persepsi keluarga dengan upaya pencegahan penularan
tuberculosis paru di wilayah kerja puskesmas karang penang sampang tahun 2022.
Peran perawat dan tenaga kesehatan sangat diperlukan terutama dalam
bentuk promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif untuk mencegah terjadinya
resiko penularan dan komplikasi lebih lanjut seperti infeksi sekunder atau
perdarahan, sampai dengan kematian
Kata Kunci : Persepsi keluarga , Upaya pencegahan, Tuberculosis Paru