Institusion
Universitas Wiraraja
Author
Putri, Frista Nofias Erykka
Subject
618.2 Obstetri, Obstetrik, Ilmu Kandungan, Ilmu Kebidanan
Datestamp
2023-03-31 04:11:23
Abstract :
Asfiksia neonatorum adalah keadaan bayi yang tidak dapat bernafas secara
spontan dan teratur, sehingga dapat menurunkan O? dan makin meningkatnya
CO? yang menimbulkan akibat buruk dalam kehidupan lebih lanjut. Asfiksia bisa
disebabkan salah satunya adalah preeklampsia. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan preeklampsia dengan kejadian asfiksia di RSUD
dr.H.Slamet Martodirdjo Pamekasan .
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi lahir hidup di RSUD
dr.H.Slamet Martodirdjo Pamekasan sebanyak 121 bayi. Teknik sampling
menggunakan simpel random sampling, sehingga diperoleh sampel sebanyak 55
bayi. Pengumpulan data menggunakan rekam medis ibu bersalin dan bayi baru
lahir. Analisa data menggunakan uji chi-square dengan ? 0,05.
Hasil penelitian preeklampsia didapatkan pada kelompok kasus bahwa
sebagian besar ibu mengalami preeklampsia (PE) yaitu sebanyak 33 orang
(60,0%) dan pada kelompok kontrol sebagian besar ibu mengalami preeklampsia
yaitu sebanyak 44 orang (80%). Hasil penelitian asfiksia pada bayi didapatkan
hampir seluruhnya bayi pada kelompok kasus mengalami asfiksia, yaitu sebanyak
23 bayi (82,1%) dan hampir seluruh bayi pada kelompok kontrol mengalami
asfiksia, yaitu sebanyak 21 bayi (77,8%). Hasil analisa data didapatkan P value
0,000 < 0,05, yang berarti ada hubungan preeklampsia dengan kejadian asfiksia.
Upaya preventif dan penanganan adekuat dalam proses persalinan ibu
dengan preeklampsia sangat diperlukan untuk meminimalkan risiko yang terjadi,
yaitu dengan deteksi dini, pencegahan komplikasi pada bayi, perbaikan asupan
nutrisi ibu hamil, kontrol ANC secara teratur, dan penanganan yang cepat oleh
tenaga kesehatan, sehingga dapat mencegah efek yang diakibatkan oleh asfiksia.
Kata kunci: preeklampsia, asfiksia, bayi