Abstract :
Kantor Kecamatan Batuan dilihat dari segi sarana daan prasaran memang
sangat kurang masih banyak yang belum tersedia secara lengkap dan memadai
para pekerja untuk bekerja lebih maksimal dalam mencapai suatu tujuan bersama.
Sehingga dengan ketidak tersediannya sarana dan prasarana yang kurang hal ini
dapat menjadi dapat meenjadi menghambat dalam kinerja para karyawan di
Kecamatan Batuan. Maka didalam kantor Kecamatan Batuan harus disediakan
sarana dan prasarana yang lengkap agar dengan adanya fasilitas yaang lengkap
dari sarana dan prasarana dapat menjadi penunjang untuk lebih meningkatkan
kinerja dan dapat mencapai tujuan secara maksimal. Sarana dan prasaran sangat
dibutukhkan dalam sebuah kantor, maka hal ini di kantor kecamatan batuan
dibuthkannya adanya pengembangan sarana dan prasarana agar dapat lebih
memadai sarana dan prasarana yang masih kurang atau yang belum ada
Tujuan dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui strategi
pengembangan Sarana dan Prasarana dalam meningkatkan kinerja pegawai di
Kecamatan Batuan yang diharapkan nantinya dapat memberikan manfaat baik
bagi peneliti, institusi, maupun pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang
memfokuskan pada : 1) Strategi Agresif, 2) Strategi Inovatif, 3) Strategi
Prefentif, dan 4) Strategi Pasif. Lokasi dalam penelitian ini berlokasi di Kantor
Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Sumenep. Analisis data bersifat analisis
kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian, analisa dan pembahasan yang telah
dipaparkan diatas, maka kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ialah: 1)
Strategi Agresif dalam pengembangan sarana prasarana di Kecamatan Batuan
Sumenep sulit untuk diterapkan, hal ini dikarenakan sebagai organisasi publik
yang tidak memungkinkan menggunakan strategi agresif 2) Strategi Inovatif, yang
digunakan dalam pengembangan sarana prasarana di Kecamatan Batuan Sumenep
masih belum mencerminkan pembaharuan sebagaimana yang menjadi penekanan
dari strategi inovatif. 3) Strategi Prefentif, Wujud nyata dari telah diterapkannya
strategi ini di Kecamatan Batuan Sumenep ialah adanya koreksi dan evaluasi atas
program pengembangan sarana prasarana yang telah dilakukan. Disamping itu
juga ada pemeliharaan atas sarana prasarana yang dimiliki Kecamatan Batuan
dengan anggaran pemeliharaan serta pegawai yang bertugas khusus sebagai
pengurus sarana prasarana. 4) Strategi Pasif, strategi pasif ini dipandang sebagai
salah satu strategi yang paling memungkinkan untuk diterapkan di Kecamatan
Batuan. Hal ini dikarenakan Kecamatan Batuan Sumenep dalam menjalankan
tugas dan tanggungjawabnya. Program pengembangan sarana prasarana di
Kecamatan Batuan selama ini yaitu pengadaan telah menjadi kegiatan rutinitas
yang telah diagendakan setiap tahunnya.