Abstract :
Evaluasi pembangunan ruas jalan ini jika dilihat dari segi kualitas dan
kuantitas disarankan semakin meningkat dari masa ke masa. Dari segi konstruksi
yang digunakan atau konstruksi perkerasan lentur dengan aspal sebagai bahan
pengikatnya dan bersifat memikul beban lalu lintas ketanah dasar. perkerasan ini
tidak begitu luas maka tanah dasar memegang peranannya cukup penting
mengingat modulus elastisitas (kekuatan) yang tidak begitu besar dari perkerasan
ini. Dengan keadaan tanah dasar yang tidak memenuhi persyaratan maka
deformasi atau penurunan tanah yang tidak seimbang terjadi pada badan jalan
rusak.
Masalah yang diteliti dalam ini a) Apakah ketebalan lapisan pada ruas
jalan sudah sesuai dengan perencanaan.
Dalam penelitian menggunakan penelitian Uji Lapangan, dengan alat
yang dipakai Dynamic Cone Penetrometer (DCP). Dengan yang diteliti, a) Daya
Dukung tanah pada 8 titik dari sta.0+000 ? sta.4+000.
Hasil analisa daya dukung tanah terhadap pekerasan jalan pada ruas
jalan Desa Tambak Sari - Desa Benasare dengan daya dukung tanah pada 8
titik dari sta.0+000 ? sta.4+000, menunjukkan kelenturan tanah yang jelek
.Titik 1 sampai dengan titik 8, dengan tumbukan 0 sampai 21, dengan nilai
CBR dari 7% sampai 25% sampai pada 100% dihitung atas CBR tumbukan
18 sampai 21, dengan lapisan tanah dasar (Subgrade), CBR = 2,3%.
Diharapkan ada perbaikan yang berkelanjutan, sehingga tanah mudah rusak
dan jalan menjadi bergelombang.
Kata Kunci : Ketebalan Lapisan, Perkerasan Jalan Raya