Abstract :
Belum optimalnya pengembangan peternakan Sapi di Kabupaten Sumenep
tentunya ada banyak faktor yang menjadi indikatornya, diantaranya kualitas
Sumberdaya Peternak Sapi yang belum memadai. Hal ini sebagaimana observasi
awal peneliti bahwa Peternak Sapi di Kabupaten Sumenep dalam pengembangan
usaha ternak sapi masih belum dibekali dengan teknologi peternakan. Artinya
pengembangan usaha ternaknya masih dikelola secara tradisional. Disamping itu,
informasi yang diserap oleh para peternak sapi juga masih minim, padahal di era
teknologi informasi ini, informasi dapat menjadi pemantik laju pengembangan
usaha baik usaha industri maupun usaha peternakan.Dari persoalan inilah perlu
pengembangan sumber daya peternak di Kabupaten Sumenep melalui inovasi
program yang mampu meningkatkan produksi dan kualitas dari peternakan di
Kabupaten Sumenep.
Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui untuk mengetahui
Pengembangan Sumber Daya Peternak Sapi Melalui Inovasi Program Peternakan
Oleh Dinas Peternakan Kabupaten Sumenep.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang
memfokuskan pada : 1) Pengetahuan, 2) Kemampuan, 3) Sikap, dan 4) Sifat
Kepribadian. Lokasi dalam penelitian ini berlokasi di Dinas Peternakan Kabupaten
Sumenep. Analisis data bersifat analisis kualitatif.
Mengacu pada uraian hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan diatas,
maka konklusi yang dapat diambil dalam penelitian meliputi:1)Pengetahuan
,Pengetahuan Peternak Sapi di Kabupaten Sumenep masih dinilai kurang memadai.
Program-program peningkatan pengetahuan peternak yang dilakukan mengarah
pada Pendidikan dan Pelatihan serta Pembinaan-Pembinaan kelompok peternak.2
Kemampuan, Dimensi kemampuan yang dimiliki oleh para peternak dalam
mengelola usaha ternaknya juga masih rendah. Program pengembangan yang
dilakukan bertumpu pada penguatan kelembagaan kelompok peternak dan
penerapan teknologi peternakan. 3) Sikap, Sikap peternak dalam mengelola
ternaknya masih over devensif, artinya mereka masih sulit untuk dapat merubah
mindset mereka dalam pengelolaan ternak yang lebih modern dengan menerapkan
teknologi peternakan. Dinas Peternakan Kabupaten Sumenep dalam rangka
pengembangan sikap Peternak Sapi melakukan intensitas komunikasi dan diskusi
melalui kelompok-kelompok peternak sekaligus menanamkan rasa memiliki pada
sapi ternaknya. Upaya lainnya yakni dengan selalu mencari tahu dan
menginventarisir persoalan-persoalan yang dialami peternak dalam mengelola usaha
ternaknya. 4) Sifat Kepribadian, karakteristik Peternak Sapi di Kabupaten Sumenep
lebih memposisikan peternakan sebagai pekerjaan sampingan yang dilakukan
diwaktu senggang. Dinas Peternakan Kabupaten Sumenep berupaya
mengoptimalkan program yang dapat memposisikan Peternakan memiliki posisi
tawar yang banyak diminati oleh masyarakat utamanya para peternak sambilan.
Faktor karakteristik peternak ini pula telah memicu pengembangan kualitas dan
kuantitas produksi ternak sapi di Kabupaten Sumenep belum maksimal.