Abstract :
Perkembangan jasa konstruksi di Indonesia berkembang pesat hal ini ditandai dengan
banyaknya proyek yang dikerjakan dalam sekala besar, baik yang dikerjakan oleh pemerintah
swasta atau pelaku pembangunan bersaing untuk menghasilkan produk dengan kualitass terbaik
serta biaya yang eko nomis khususnya pada konstruksi pelat lantai. Perkembangan teknologi
terbaru pelat lantai dengan material floordeck seperti pada pembangunan Gedung OK Sentral
dan ICU Rsud. Dr. H. Moh Anwar Sumenep dengan biaya yang cukup besar sehingga perlu
untuk dibandingkan dengan pelat menggunakan bekisting ( konvensional). Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui desain pelat, biaya, serta selisih biaya pelat menggunakan floordeck
dengan pelat konvensional. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah pelat beton
bertulang cara konvensional dan pelat menggunakan floordeck. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik analisis data menggunakan metode SNI-
2874-2002 atau perencanaan langsung. Untuk mengtahui desain pelat sedangkan analisa biaya
menggunakan unit price yaitu mengalikan harga satuan pekerjaan dengan volume pelat
konvensional untuk dibandingkan dengan biaya pelat menggunakan floordeck pada
pembangunan Gedung OK Sentral dan ICU Rsud. Dr. H. Moh Anwar Sumenep.
Hasil Penelitian menunjukan bahwa desain tulangan pelat lantai pada semua tipe
direncanakan tulangan tumpuan arah x = Ø12 ? 200 mm, tumpuan arah y = Ø12 ? 230 mm,
tulangan lapangan arah x = Ø12 ? 200 mm, tulangan lapangan arah y = Ø12 ? 230 mm, dan
direncanakan tulangan bagi arah x = Ø10 ? 230 mm, tulangan bagi arah y = Ø10 ? 230 mm
kemudian pada perhitungan biaya didapat pekerjaan pelat lantai konvensional sebesar Rp.
400.162.385,16 dan biaya pelat floordeck sebesar Rp. 533.712.129,35 sehingga diperoleh selisih
biaya sebesar 133.549.744,19.
Kata Kunci : Perencanaan, Pelat Konvensional, Biaya