Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Rahmadiah, Rahmadiah
Resti Erwiyani, Agitya
Susilo, Jatmiko
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2020-10-14 02:29:42
Abstract :
Latar Belakang: Paparan sinar matahari yang berlebihan dan berlangsung lama
dapat menyebabkan eritema, kulit terbakar, penuaan dini dan kanker kulit.
Mahkota dewa mengandung senyawa benzofenon yang diduga memiliki aktivitas
tabir surya.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji variasi konsentrasi dan faktor
pelindung matahari ekstrak mahkota dewa (Phaleria macrocarpa Scheff. Boerl)
dalam sediaan tabir surya secara in vitro dan in vivo.
Metode: Review artikel ini menggunakan desain deskriptif dengan menkaji 5
artikel yang terdiri yang terdiri dari 2 jurnal internasional dan 3 jurnal nasional
terakreditasi yang secara keseluruhan merupakan artikel hasil penelitian.
Hasil: Hasil studi lima artikel yaitu nilai SPF yang dihasilkan pada buah mahkota
dewa dalam bentuk krim dengan konsentrasi 4%; 6%; 8% 10% berturut-turut
1,25; 1,56; 2,44; 3,05 dalam bentuk gel yang mengandung mangiferin dengan
konsentrasi 1,25%; 2,5%; 5% berturut-turut 11,2; 38;6 dan 88,53. Nilai SPF yang
dihasilkan pada daun mahkota dewa dalam bentuk krim dengan konsentrasi 6%
yaitu 21,32 dalam bentuk lotion dengan konsentrasi 6%; 8%; 10% berturut-turut
7,45; 10,83; 15,01. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak yang digunakan akan
menghasilkan nilai SPF yang besar.
Simpulan: Variasi konsentrasi ekstrak mahkota dewa (Phaleria macrocarpa
Scheff. Boerl) dapat mempengaruhi SPF yang akan mempengaruhi aktivitas
dalam sediaan tabir surya. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak maka nilai SPF
semakin besar, aktivitas tabir surya semakin besar.
Kata Kunci: Mahkota dewa, Sediaan Tabir Surya, SPF