Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
RIA CHAHNIA, FEBRI
Haryani, Siti
Susilo, Tri
Subject
RT Nursing
Datestamp
2021-01-06 03:29:16
Abstract :
Demam Typhoid adalah penyakit infeksi saluran cerna yang disebabkan oleh
bakteri Salmonella typhosa dengan gejala demam yang lebih dari satu minggu, gangguan
pada pencernaan, dan gangguan kesadaran. Hal ini dapat menyebabkan masalah
keperawatan hipertermi. Hal ini dapat menyebabkan masalah keperawatan. Hipertermi
adalah peningkatan suhu tubuh diatas rentang normal yang tidak teratur, disebabkan
ketidakseimbangan antara produksi dan pembatasan panas. Tujuan penulisan ini untuk
menggambarkan Pengelolaan Hipertemi pada An. A dengan DenanTyphoid di Ruang
Amarilis RSUD Ungaran.
Metode yang digunakan pada penulisan adalah metode deskriptif dengan
pendekatan asuhan keperawatan, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan
metode dengan kriteria kasus anak usia prasekolah dibawah 5 tahun, pada pasien anak
yang mengalami hipertermi dengan penyakit demam typhoid. Pengelolaan hipertermi
pada An. A dilakukan selama 3 hari. Teknik yang dilakukan dengan menggunakan teknik
wawancara, pemeriksaan fisik, observasi, dan pemeriksaan penunjang. Pengelolaan
hipertermi dengan intervensi yang ditetapkan yaitu: monitor suhu tubuh, berikan cairan
oral, lakukan pendinginan eksternal (misal: selimut hipotermia atau kompres dingin
pada dahi, leher, dada, abdomen, aksila), anjurkan tirah baring, dan kolaborasi
pemberian cairan dan elektrolit intra vena.
Hasil dari pengelolaan hipertermi didapatkan masalah teratasi setelah
dilakukan asuhan keperawatan.
Saran bagi masyarakat diharapkan dapat meningkatkan dan menerapkan pola
perilaku hidup sehat (cuci tangan sebelum makan dan setelah makan maupun setelah
buang air besar, meminimalkan jajan sembarangan, jaga kebersihan alat makan dengan
baik dan jaga kebersihan makan dengan menutup makanan agartidak terhinggap lalat)
di lingkungannya agar mencegah penyakit demam typhoid.