Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Damayan, Ervika
Mulyasari, Indri
Purbowati, Purbowati
Subject
R Medicine (General)
Datestamp
2021-06-11 02:51:01
Abstract :
ABSTRAK
Latar Belakang: Asupan gizi berpengaruh terhadap stunting. Salah satu asupan
gizi tersebut yaitu protein. Makanan olahan dan asupan protein hewani berkaitan
dengan jumlah asupan protein. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan
konsumsi makanan olahan dan asupan protein hewani dengan kejadian stunting
pada balita.
Metode: Desain penelitian ini adalah literature review. Pencarian artikel
menggunakan google scholar dan penetapan artikel adalah balita berusia 6-59
bulan, wilayah Asia dan Indonesia, tahun 2019-2020, full PDF, berbahasa
Indonesia dan Inggris. Artikel yang dipilih dibuat ringkasan meliputi judul artikel,
penulis, tahun terbit, desain penelitian, waktu dan tempat penelitian, populasi dan
sampel, gambaran penelitian, variabel dan cara ukur, dan hasil penelitian.
Hasil: Artikel yang digunakan dalam penelitian yaitu 6 artikel. Konsumsi
makanan olahan daging berhubungan signifikan dengan kejadian stunting.
Konsumsi makanan olahan sebagai faktor resiko stunting (p=0.026). Asupan
protein hewani berhubungan signifikan dengan kejadian stunting. Asupan protein
hewani meningkatkan panjang badan atau tinggi badan dan penurunan stunting
pada balita (p<0.05).
Simpulan: Terdapat hubungan konsumsi makanan olahan daging dan asupan
protein hewani dengan stunting. Konsumsi makanan olahan daging sebagai faktor
resiko stunting dan asupan protein hewani berkaitan penurunan stunting.
Kata kunci: ABSTRAK
Latar Belakang: Asupan gizi berpengaruh terhadap stunting. Salah satu asupan
gizi tersebut yaitu protein. Makanan olahan dan asupan protein hewani berkaitan
dengan jumlah asupan protein. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan
konsumsi makanan olahan dan asupan protein hewani dengan kejadian stunting
pada balita.
Metode: Desain penelitian ini adalah literature review. Pencarian artikel
menggunakan google scholar dan penetapan artikel adalah balita berusia 6-59
bulan, wilayah Asia dan Indonesia, tahun 2019-2020, full PDF, berbahasa
Indonesia dan Inggris. Artikel yang dipilih dibuat ringkasan meliputi judul artikel,
penulis, tahun terbit, desain penelitian, waktu dan tempat penelitian, populasi dan
sampel, gambaran penelitian, variabel dan cara ukur, dan hasil penelitian.
Hasil: Artikel yang digunakan dalam penelitian yaitu 6 artikel. Konsumsi
makanan olahan daging berhubungan signifikan dengan kejadian stunting.
Konsumsi makanan olahan sebagai faktor resiko stunting (p=0.026). Asupan
protein hewani berhubungan signifikan dengan kejadian stunting. Asupan protein
hewani meningkatkan panjang badan atau tinggi badan dan penurunan stunting
pada balita (p<0.05).
Simpulan: Terdapat hubungan konsumsi makanan olahan daging dan asupan
protein hewani dengan stunting. Konsumsi makanan olahan daging sebagai faktor
resiko stunting dan asupan protein hewani berkaitan penurunan stunting.
Kata kunci: Makanan olahan daging, asupan protein hewani, stuntin