Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
ARANTYA, NINA QURAIN
Susanti, Rini
Subject
RG Gynecology and obstetrics
Datestamp
2021-06-22 03:21:39
Abstract :
Latar Belakang : Ruang lingkup pelayanan kesehatan repoduksi menurut
International Conference Population and Development (ICPD) tahun 1994 di Kairo
terdiri dari kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, pencegahan kesehatan
reproduksi remaja dan penanganan infeksi menular seksual termasuk HIV/AIDS.
Pentingnya pemeriksaan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin wanita untuk
mengetahui penyakit infeksi menular seksual termasuk HIV/AIDS merupakan
masalah kesehatan utama baik di dunia maupun di Indonesia. Provinsi NTB Kasus
HIV/AIDS ditemukan diseluruh kabupaten/kota se-provinsi NTB tahun 2017
adalah 98 kasus HIV dan 111 kasus AIDS sedangkan pada tahun 2018 adalah 155
kasus HIV dan 101 kasus baru AIDS. Dengan tingginya jumlah kasus HIV/AIDS
di NTB menjadi suatu perhatian penting bagi calon pengantin untuk mengetahui
akan pentingnya kesehatan reproduksi sebelum menikah.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan calon pengantin
wanita tentang kesehatan reproduksi di KUA Kecamatan Sandubaya Kota Mataram
Nusa Tenggara Barat.
Metode : Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif deskriptif dengan
mengunakan metode fenomenologi jenis penelitian lapangan (field research), yang
mana penelitian ini berusaha memahami makna dari suatu peristiwa dan saling
pengaruhnya dengan manusia dalam situasi tertentu dalam bentuk lapangan yaitu
dengan terjun langsung ke Lapangan untuk menggali tata kelola menggambarkan
atau mendeskripsikan.
Hasil: Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu bahwa
pengetahuan calon pengantin wanita tentang kesehatan reproduksi di KUA
Kecamatan Sandubaya Kota Mataram Nusa Tenggara Barat masih minimnya
pengetahuan calon pengantin yang berusia muda yaitu usia 16-20 tahun terkait
tentang kesehatan reproduksi dikarenakan masih belum adanya sosialisasi atau
penyuluhan yang diadakan dari pihak KUA Kecamatan Sandubaya maupun dari
pihak puskesmas.
Kata Kunci: Latar Belakang : Ruang lingkup pelayanan kesehatan repoduksi menurut
International Conference Population and Development (ICPD) tahun 1994 di Kairo
terdiri dari kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, pencegahan kesehatan
reproduksi remaja dan penanganan infeksi menular seksual termasuk HIV/AIDS.
Pentingnya pemeriksaan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin wanita untuk
mengetahui penyakit infeksi menular seksual termasuk HIV/AIDS merupakan
masalah kesehatan utama baik di dunia maupun di Indonesia. Provinsi NTB Kasus
HIV/AIDS ditemukan diseluruh kabupaten/kota se-provinsi NTB tahun 2017
adalah 98 kasus HIV dan 111 kasus AIDS sedangkan pada tahun 2018 adalah 155
kasus HIV dan 101 kasus baru AIDS. Dengan tingginya jumlah kasus HIV/AIDS
di NTB menjadi suatu perhatian penting bagi calon pengantin untuk mengetahui
akan pentingnya kesehatan reproduksi sebelum menikah.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan calon pengantin
wanita tentang kesehatan reproduksi di KUA Kecamatan Sandubaya Kota Mataram
Nusa Tenggara Barat.
Metode : Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif deskriptif dengan
mengunakan metode fenomenologi jenis penelitian lapangan (field research), yang
mana penelitian ini berusaha memahami makna dari suatu peristiwa dan saling
pengaruhnya dengan manusia dalam situasi tertentu dalam bentuk lapangan yaitu
dengan terjun langsung ke Lapangan untuk menggali tata kelola menggambarkan
atau mendeskripsikan.
Hasil: Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu bahwa
pengetahuan calon pengantin wanita tentang kesehatan reproduksi di KUA
Kecamatan Sandubaya Kota Mataram Nusa Tenggara Barat masih minimnya
pengetahuan calon pengantin yang berusia muda yaitu usia 16-20 tahun terkait
tentang kesehatan reproduksi dikarenakan masih belum adanya sosialisasi atau
penyuluhan yang diadakan dari pihak KUA Kecamatan Sandubaya maupun dari
pihak puskesmas.
Kata Kunci: Pengetahuan, Calon Pengantin Wanita, Kesehatan Reproduksi