Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
JUMIATI, JUMIATI
iAndayani, Ari
Subject
RG Gynecology and obstetrics
Datestamp
2021-08-24 04:39:34
Abstract :
Data Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016, menunjukan
jumlah penduduk Kalimantan timur terdiri dari 1.306.478 jiwa. Dengan jumlah
keseluruhan PUS terdiri dari 216.025 jiwa, dan jumlah akseptor KB aktif 161.532
jiwa (74,77%) yang menggunakan suntik (41,23%), pil (34,89%), kondom
(5,65%), implant (11,32%), IUD (4,39%), MOP (0,42%), MOW (2,11%).
Sedangkan untuk akseptor KB baru 78.568 jiwa yang menggunakan suntik
(48,5%), pil (8,5%), kondom (1,1%), implant (4,5%), IUD (6,6), MOP (0,2%),
MOW (3,1%). Kebijakan pemerintah tentang keluarga berencana ini menuju pada
penggunaan kontrasepsi jangka panjang, tetapi banyak PUS kurang berminat
dalam menggunakan KB IUD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor
yang berhubungan dengan rendahnya minat ibu dalam penggunaan KB IUD.
Metode: Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif, dengan metode deskriptif
cross sectional. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 314 responden
yang diambil dari bulan agustus-oktober, teknik pengambilan sampel
menggunakan rumus slovin dengan hasil sebanyak 176 responden, instrumen
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang KB IUD
didapatkan 8,5% responden dengan pengetahuan kurang, 42,0% responden
dengan pengetahuan cukup, dan 49,4% responden dengan pengetahuan baik. Pada
dukungan suami terhadap penggunaan KB IUD didapatkan 26,1% responden
tidak mendukung, dan 73,9% responden mendukung. Serta pada minat ibu
terhadap penggunaan KB IUD didapatkan 26,1% responden berminat, dan 73,9%
responden tidak berminat.
Kesimpulan: Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
pengetahuan dengan minat ibu dalam penggunaan KB IUD dan terdapat hubungan
dukungan suami dengan minat ibu dalam penggunaan KB IUD.