Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Devainda, Marelena
Yuswantina, Richa
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2021-09-02 03:39:44
Abstract :
Latar Belakang: Apotek merupakan pelayanan farmasi di bidang barang dan jasa
yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan. Tujuan penelitian yaitu untuk
mengetahui gambaran mengenai tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas
pelayanan yang diberikan di apotek serta mengetahui tingkat kepuasan yang
dilihat dari 5 dimensi kualitas layanan reability ( keandalan ), assurance ( jaminan
), tangibility ( bukti fisik ), emphaty ( empati ) dan responsiveness daya tanggap di
Apotek
Metode: Penelitian ini menggunakan metode review artikel dan penelitian ini di
lakukan dengan pengambilan kesimpulan serta penggabungan hasil penelitian dari
5 jurnal yang terindeks tentang kepuasan pelanggan di apotek.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan beberapa dimensi kepuasan pelayanan
kefarmasian dari yang paling berpengaruh sampai yang kurang berpengaruh atas
pengambilan keputusan pasien. Dari kelima dimensi didapatkan nilai rata-rata
kelima artikel yaitu tangibility (bukti fisik) 81,5%, reliability (keandalan) 81,7%,
responsiveness (daya tanggap) 83,9%, assurance (jaminan) 83,2%, dan emphaty
(empati) 82,2%, dari rata-rata hasil kelima artikel yang paling berpengaruh pada
dimensi responsiveness (daya tanggap) sebesar 83,9%, ada juga dimensi yang
kurang berpengaruh yaitu tangibility (bukti fisik) sebesar 81,5%, hal tersebut juga
sudah termasuk dalam kategori sangat puas, tetapi ada beberapa hal yang masih
harus diperbaiki kembali saat pelayanan di apotek.
Simpulan: Tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan yang
diberikan di apotek sudah sangat puas. Dari kelima dimensi didapatkan nilai rata-
rata kelima artikel yaitu tangibility (bukti fisik) 81,5%, reliability (keandalan)
81,7%, responsiveness (daya tanggap) 83,9%, assurance (jaminan) 83,2%, dan
emphaty (empati) 82,2%, dari rata-rata hasil kelima artikel yang paling
berpengaruh pada dmensi responsiveness (daya tanggap) sebesar 83,9%, ada juga
dimensi yang kurang berpengaruh yaitu tangibility (bukti fisik) sebesar 81,5%,
hal tersebut juga sudah termasuk dalam kategori puas, tetapi ada beberapa hal
yang masih harus diperbaiki kembali saat pelayanan di apotek.
Kata Kunci: Dimensi Kualitas Layanan, Apotek, Kepuasan Pelanggan