Abstract :
Hipertensi menjadi salah satu faktor risiko terjadinya demensia
selain faktor usia. Meningkatnya tekanan darah dalam kurun waktu yang lama
dapat mengakibatkan kerusakan pada struktur otak penderita. Pengerasan dinding
pembuluh darah, serta peningkatan jumlah plak neuritic di korteks dan
hipokampus, serta atrophy hipokampus amigdala secara kronis pada gilirannya
mengarah kepada terjadinya demensia.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan lamanya menderita hipertensi dengan
kejadian demensia pada lansia.
Metode : Penelitian ini menggunakan systematic reviews, yakni mengidentifikasi,
menganalisis, mengevaluasi melalui pengumpulan data?data yang sudah ada.
Penelitian ini menggunakan pendekatan meta analisis. Jumlah artikel yang
digunakan adalah 6 artikel yang terdiri dari 4 artikel jurnal nasional dan 2 artikel
jurnal internasional yang diperoleh melalui telusur jurnal google scholar dan
database PMC.
Hasil : Berdasarkan hasil analisis jurnal terdapat 3 artikel yang mendapatkan
hasil p<0,05 yang diartikan ada hubungan antara lamanya menderita hipertensi
dengan kejadian demensia pada lansia. Selain itu terdapat 2 artikel dengan hasil
dimana nilai odds ratio maupun hazard ratio >1 yang menandakan adanya
hubungan antara lamanya menderita hipertensi dengan kejadian demensia pada
lansia. Namun, terdapat 1 hasil dimana nilai p>0,05 yang diartikan tidak adanya
hubungan antara lamanya menderita hipertensi dengan kejadian demensia pada
lansia.
Kesimpulan : Ada hubungan antara lamanya menderita hipertensi dengan
kejadian demensia pada lansia.
Saran : Diharapkan masyarakat bisa melakukan tindakan pencegahan serta
pengendalian hipertensi agar tidak menimbulkan komplikasi lain dari hipertensi
seperti demensia.