Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Ekawati, Amelia
Aprilliana, Melati
Dyahariesti, Niken
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2021-09-17 03:19:37
Abstract :
Latar Belakang: Biji, kulit, dan daun alpukat (Persea americana Mill) merupakan
salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai antibakteri. Kandungan kimia
flavonoid, alkaloid, tanin, saponin dan phenol berpotensi menghambat
pertumbuhan bakteri. Persea americana Mill sering digunakan sebagai obat
tradisional untuk berbagai penyakit, salah satunya dalam pengobatan berbagai
infeksi yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Tujuan penelitian
untuk mengetahui aktivitas antimikroba terhadap bakteri Staphylococcus aureus
melalui pengamatan zona hambat.
Metode: Jenis penelitian menggunakan metode non eksperimental, pengumpulan
data dengan menggunakan teknik penggabungan dan membandingkan data
darikelima artikel yang digunakan.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian ekstrak biji, kulit dan daun apukat (Persea
americana Mill) zona hambat yang paling tinggi dalam menghambat
Staphylococcus aureus yaitu rata ? rata pada konsentrasi 100%. Hasil uji aktivitas
antibakteri melalu metode difusi cakram di dapatkan hasil pada ekstrak etanol kulit
alpukat memiliki aktivitas antibakteri kategori sangat kaut dengan zona hambat
16,40 mm - 20,06 mm, diikuti dengan biji alpukat memiliki aktivitas antibakteri
kategori kuat dengan zona hambat 15 mm ? 16,04 mm, dan daun alpukat memiliki
aktivitas antibakteri kategori kuat dengan zona hambat 10,68 mm.
Kesimpulan: Ekstrak etanol biji, kulit, dan daun alpukat (Persea americana Mill.)
memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Ekstrak biji,
kulit dan buah alpukat memiliki kandungan senyawa alkaloid, flavonoid, tanin,
saponin, dan phenol dimana senyawa - senyawa tersebut memiliki potensi sebagai
antibakteri.
Kata Kunci: Persea americana Mill, Ekstrak, Antibakteri, Staphylococcus aureus