Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Anggoro Praya Mukti, Dhenaldhi
Putri Luhurningtyas, Fania
Resti Erwiyani, Agitya
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2021-09-27 01:45:48
Abstract :
Latar Belakang: Tanaman kelor (Moringa oleifera) memiliki kandungan
metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, fenol, saponin dan tanin. Ekstrak
daun kelor (Moringa oleifera) dengan menggunakan berbagai pelarut seperti
metanol, etanol, dan air menunjukan adanya kandungan senyawa metabolit
sekunder yang memiliki khasiat sebagai antidiabetes. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui gambaran aktivitas antidiabetes dari daun kelor (Moringa
oleifera) secara in-vivo.
Metode: Jenis penelitian dengan metode review jurnal berupa studi literatur
tentang aktivitas antidiabetes dari ekstrak daun kelor (Moringa oleifera). Artikel
menggunakan jurnal nasional terakreditasi dan internasional yang terbit selama 10
tahun terakhir. Jurnal yang digunakan terindeks SINTA dan Scopus.
Hasil: Daun kelor mengandung metabolit sekunder flavonoid, alkaloid dan
steroid/terpenoid. Ekstrak etanol daun daun kelor (Moringa oleifera) dosis 250
dan 500 mg/kgBB memperbaiki kerusakan sel beta pankreas dan mampu
menurunkan insulitis pulau Langerhans pankreas akibat induksi streptozotocin.
Ekstrak metanol daun kelor (Moringa oleifera) dosis 300 dan 600 mg/kgBB
mempunyai efektivitas sbg penurun kadar glukosa. Infusa daun kelor (Moringa
oleifera) 10%, 20%, 40% dapat menurunkan kadar glukosa berturut-turut sebesar
50,0 ± 7,2 mg/dl, 101,7 ± 24,0 mg/dl, dan 81,7 ± 11,7 mg/dl. Ekstrak air dengan
dosis 200 mg/kg pada 3 kelompok hewan uji yaitu kelompok kontrol, fruktosa dan
STZ memiliki aktivitas anti hiperglikemia.
Kesimpulan: Ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) memiliki aktivitas
antidiabetes.
Kata Kunci: Moringa oleifera, daun kelor, antidiabetes