Abstract :
Jeruk purut (Citrus hystrix DC) adalah tanaman yang banyak
ditanam oleh masyarakat Indonesia di pekarangan atau di kebun. Daun jeruk purut
memiliki banyak aktivitas farmakologi. Aktivitas farmakologi daun jeruk purut
salah satunya dipengaruhi oleh flavonoid. Flavonoid dapat ditarik dengan metode
ekstraksi diantaranya maserasi dan digesti. Tujuan penelitian ini untuk
menganalisis perbedaan metode ekstraksi terhadap kadar flavonoid total ekstrak
daun jeruk purut.
Metode : Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan sampel daun jeruk purut
yang diawali dengan pembuatan ekstrak daun jeruk purut menggunakan metode
ekstraksi maserasi dan digesti dengan pelarut etanol 96%. Analisa flavonoid
dilakukan dengan metode uji kualitatif menggunakan uji warna dan kuantitatif
metode AlCl3 dengan menggunakan spektrofotometri Uv-Vis dan hasil kadar
flavonoid total dianalisa dengan menggunakan SPSS versi 25.
Hasil : Hasil rendemen ekstrak metode maserasi sebesar 11,18 % dan digesti
sebesar 11,81%. Hasil uji kualitatif flavonoid pada ekstrak daun jeruk purut pada
metode maserasi dan digesti adalah postif. Hasil uji kadar flavonoid total pada
metode maserasi dan digesti berturut-turut adalah 3,125 mgQE/g dan 41,399 ±5,451
mgQE/g. Pengujian dilanjutkan dengan uji T test diperoleh nilai sig 0,001 <0,05.
Kesimpulan : Terdapat perbedaan signifikan kadar flavonoid total ekstrak daun
jeruk purut pada metode maserasi dan digesti.