Abstract :
Antioksidan adalah senyawa kimia yang dapat menghambat,
menetralisir, dan menurunkan radikal bebas dengan mendonorkan atom hidrogen
untuk menghentikan reaksi berantai sehingga radikal bebas menjadi bentuk yang
stabil. Daun kelor dan daun alpukat berkhasiat sebagai antioksidan dengan
kandungan metabolit sekunder didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis aktivitas antioksidan kombinasi ekstrak daun kelor dan daun alpukat
berdasarkan nilai IC50.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium.
Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dilanjutkan dengan analisis
kandungan metabolit sekunder secara kualitatif dan uji aktivitas antioksidan
kombinasi daun kelor dan daun alpukat (1:1, 1:2, 2:1) dengan konsentrasi 2, 4, 6,
8, 10 ppm menggunakan metode DPPH. Analisis hasil dengan SPSS versi 26.
Hasil: Ekstrak daun kelor dan daun alpukat mengandung metabolit sekunder
flavonoid, alkaloid, fenol, tanin, dan saponin. Nilai IC50 kuersetin, daun kelor
tunggal, daun alpukat tunggal, serta kombinasi daun kelor dan daun alpukat
dengan perbandingan 1:1, 1:2, dan 2:1 secara berurutan adalah 8,295 ppm, 14,143
ppm, 22,645 ppm, 20,678 ppm, 21,234 ppm, dan 19,501 ppm. Hasil uji statistik
menggunakan Kruskall Waliis dan Mann Withney dengan p-value ? 0,05.
Kesimpulan: Aktivitas antioksidan kombinasi ekstrak daun kelor dan daun
alpukat yang memiliki aktivitas antioksidan paling baik adalah 2:1 dengan nilai
IC50 sebesar 19,501 ppm dan termasuk potensi antioksidan sangat kuat. Terdapat
perbedaan signifikan aktivitas antioksidan pada kombinasi ekstrak daun kelor dan
daun alpukat.