Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
SAFARINA, ADYARISMA
Retno Karminingtyas, Sikni
Putri Luhurningtyas, Fania
Subject
R Medicine (General)
Datestamp
2020-09-16 06:19:57
Abstract :
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah penyakit infeksi kedua
tersering pada tubuh sesudah infeksi saluran pernafasan dan sebanyak 8,3 juta
kasus dilaporkan per tahun. Pengobatan menggunakan obat antibiotik merupakan
obat yang paling banyak digunakan dalam pengobatan infeksi saluran kemih, di
negara berkembang 30-80% penderita yang dirawat di Rumah Sakit mendapat
antibiotik.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan
antibiotik pada pasien Infeksi Saluran Kemih di Instalasi rawat inap Rumah Sakit
meliputi golongan dan jenis antibiotik.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode review artikel. Data yang
didapatkan berasal dari data sekunder yang diperoleh dari artikel hasil penelitian
yang dipublikasikan di jurnal nasional dan internasional terindeks.
Hasil: Antibiotik yang paling banyak digunakan pada pasien infeksi saluran
kemih di instalasi rawat inap RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, RSUP X di
Klaten, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Rumah Sakit Roemani Semarang yaitu
antibiotik golongan sefalosporin, masing-masing persentase Rumah Sakit 40,4%,
63,88%, 43,69% dan 13,70 % dengan jenis antibiotiknya ceftriaxone. Antibiotik
golongan fluoroquinolon dengan persentase masing-masing Rumah Sakit 53,3%,
16,67%, 12,69% dan 5,48% dengan jenis antibiotiknya ciprofloxacin.
Kesimpulan: Golongan antibiotik yang paling sering digunakan pada rumah
sakit yang ada didalam dan luar negeri yaitu golongan sefalosforin generasi
ketiga. Jenis obat yang digunakan yaitu ceftriaxone.