Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
PUSPITASARI, ANGGYATI
vifta, Rissa Lila
Kumala Hati, Anita
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2020-09-21 04:35:16
Abstract :
Tingginya prevalensi penyakit diare yang disebabkan oleh
bakteri Escherichia coli dan prevalensi karies gigi yang disebabkan oleh bakteri
Streptococcus mutans yang perlu adanya penanganan. Indonesia memiliki banyak
jenis tanaman yang dapat dibudidayan karna manfaat dan kegunaannya banyak
bagimanusia dalam hal pengobatan. Salah satu tanaman yang dapat bekerja
sebagai antibakteri yaitu kulit buah delima. Sehingga dalam penelitian ini peneliti
akan mengkaji anktivitas antibakteri ekstrak kulit buah delima terhadap bakteri
Streptococcus mutans dan Escherichia coli.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit
sekunder dan aktivitas antibakteri ekstrak kulit buah delima yang dapat
membentuk zona hambat terhadap Streptococcus mutans dan Escherichia coli.
Metode:Metode penelitian ini menggunakan studi literature yaitu penelitian
dengan mencari referensi teori yang relefan dengan permaslahan yang ditemukan.
Dari kelima artikel yang digunakan dikaji untuk melihat kandungan metabolit
sekunder dan aktivitas antibakteri ekstrak kulit buah delima yang dapat
membentuk zona hambat terhadap Streptococcus mutans dan Escherichia coli.
Hasil : Hasil skrining fitokimia ekstrak kulit buah delima mengandung metabolit
sekunder berupa saponin, alkaloid, fenol, tannin, flavonoid, dan terpenoid.
Aktivitas antibakteri ekstrak kulit buah delima terhadap bakteri Streptococcus
mutans memiliki besar zona hambat sebesar 6mm sampai 15,4mm. Sedangkan
bakteri gram negatif Escherichia coli memiliki besar zona hambat sebesar 6,7mm
- 23,85 mm.
Kesimpulan : Kandungan metabolit sekunder ekstrak kulit buah delima berupa
saponin, alkaloid, fenol, tannin, flavonoid, dan terpenoid. Ekstrak kulit buah
delima memiliki aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans dan
Escherichia coli.