Abstract :
Latar Belakang : Salah satu tanaman yang memiliki senyawa flavonoid yaitu
daun kemangi (Ocimum basilicum L.) Senyawa flavonoid yang terdapat pada
tanaman memiliki aktivitas antioksidan alami yang dapat menangkap molekul
radikal bebas atau sebagai antioksidan alami. Antioksidan adalah suatu senyawa
atau komponen kimia yang dalam kadar atau jumlah tertentu mampu
menghambat atau memperlambat kerusakan akibat proses oksidasi. Tujuan dari
penelitian untuk mengetahui metabolit sekunder apa yang mempengaruhi aktivitas
anti oksidan pada ekstrak daun dan biji kemangi dan untuk mengetahui gambaran
aktivitas anti oksidan pada ekstrak daun dan biji kemangi.
Metode: Desain penelitian ini adalah kajian artikel. Penelitian ini di lakukan
dengan pengambilan kesimpulan dan penggabungan hasil penelitian dari 5 jurnal
yang terindeks tentang Kajian Aktivitas Antioksidan Ektrak Daun Dan Biji
Kemangi (Ocimum Sanctum L ) Dengan Metode Dpph.
Hasil: berdasarkan beberapa review artikel pada penelitian jurnal 1 ekstrak daun
kemangi menghasilkan antioksidan 69,33-89,22 ppm, penelitian jurnal 2 nilai
IC50 dari ekstrak etanol 1,374.00 ± 6.20 µg/ml, fraksi etil asetat 389.00 ± 1.00
µg/ml, kuersetin berbeda 2.10 ± 0.01 µg/ml, penelitian jurnal 3 menghasilkan
antioksidan dengan nilai IC50 80,55 ppm, jurnal 4 menghasilkan antioksidan nilai
IC50 52,68 µg/ml, jurnal 5 menghasilkan antioksidan pada biji kemangi nilai
tertinggi IC50 41,90 ppm.
Simpulan: Bahwa ekstrak daun dan biji kemangi memiliki aktivitas antioksidan
dengan kadar IC50 dari 69,33- 89,22 ppm.
Kata Kunci: Daun Kemangi, Antioksidan, DPPH