Abstract :
Radikal bebas adalah molekul yang dapat menyebabkan
berbagai kerusakan molekular pada tubuh, sehingga dapat menimbulkan berbagai
macam penyakit, oleh karena itu dibutuhkan antioksidan yang merupakan suatu
substansi yang dapat menetralkan radikal bebas sehingga dapat mencegah
kerusakan oleh radikal bebas. Biji kopi Arabika (Coffea arabika L.) merupakan
salah satu tanaman yang mengandung senyawa metabolit sekunder berpotensi
sebagai aktivitas antioksidan.
Tujuan :Untuk mengetahui senyawa aktif dan aktivitas antioksidan dari ekstrak
biji kopi Arabika (Coffea arabika L.) dari berbagai tempat tumbuh dengan metode
DPPH (1,1-difenil-2-picrilhidrazil).
Metode : Penelitian merupakan jenis penelitian non eksperimental menggunakan
metode meta analisis yang menggabungkan beberapa penelitian sejenis untuk
mendapatkan suatu informasi khusus. Pengambilan dan analisis data dilakukan
dengan studi literatur dari lima artikel terakreditasi dengan desain penelitian
secara eksperimental terkait Aktivitas antioksidan biji kopi Arabika dari berbagai
tempat tumbuh dengan metode DPPH.
Hasil : Ekstrak biji kopi Arabika (Coffea arabika L.) dari berbagai tempat tumbuh
mengandung senyawa metabolit sekunder saponin, flavonoid, tannin, alkaloid dan
fenol. Aktivitas antioksidan dapat ditunjukan dengan nilai persen inhibisi terbaik
sampel kopi asal Minas Grais, Brasil sebesar (95.35±2.20)% dapat dikatakan
memiliki kemampuan aktivitas antioksidan sangat kuat dan nilai IC 50 terkecil
sampel kopi asal Chiang Mai Thailand sebesar (0.180±0.01) ppm dengan kategori
kemampuan aktivitas antioksidan sangat kuat.
Kesimpulan : Ekstrak biji kopi arabika dari berbagai tempat tumbuh mengandung
senyawa Fenol (asam klorogenat, asam 5-caffeoilquinic) dan alkaloid (kafein)
yang berpotensi sebagai antioksidan. Aktivitas antioksidan ditunjukan dengan
niali persen inhibisi tertinggi sampel kopi asal Minas Grais dan Nilai IC 50 terkecil
sampel kopi asal Chiang Mai, Thailand dengan kategori kemampuan aktivitas
antioksidan sangat kuat.