Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Hadiati, Hajah
Oktianti, Dian
Retno Karminingtyas, Sikni
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2020-09-25 02:02:14
Abstract :
Latar Belakang : Stroke merupakan penyebab kematian tertinggi ketiga setelah
penyakit kardiovaskuler dan kanker. Antiplatelet adalah salah satu terapi yang
digunakan dalam tatalaksana stroke iskemik untuk mengurangi/mencegah
kejadian stroke berulang dan kejadian kardiovaskular lainnya. Efek samping
antiplatelet adalah perdarahan saluran cerna, sehingga dapat meningkatkan
kematian. Pemberian terapi antiplatelet bisa menurunkan angka kejadian stroke
berulang dari 68% menjadi 24%.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
perbandingan efektivitas antiplatelet tunggal dan kombinasi pada pasien stroke
iskemik dibeberapa rumah sakit meliputi kejadian stroke berulang dan kejadian
efek samping.
Metode : Penelitian ini dilakukan dengan metode studi literatur menggunakan
lima artikel sebagai referensi yang berkaitan dengan judul dan permasalahan yang
akan diteliti.
Hasil : tidak ada perbedaan yang signifikan pada terapi antiplatelet tunggal
maupun kombinasi dalam mengurangi kejadian stroke berulang. Namun terdapat
pengaruh efek samping obat pada penggunaan terapi kombinasi yang lebih
berpeluang mengiritasi gastrointestinal dibandingkan terapi antipatelet tunggal
pada pasien stroke iskemik akut.
Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua terapi
tersebut jika dilihat dari nilai value, P yang dihasilakan >0,05. Hasil bermakna
jika nilai p value nya <0,05. Namun terdapat perbedaan pada terapi kombiasi
yang menunjukkan lebih sedikit mengalami kejadian stroke berulang, infark
miokard dan kematian atau dengan kata lain lebih efektiv dibandingkan terapi
antiplatelet tunggal.
Kata Kunci : Stroke Iskemik, Antiplatelet, Efek Samping Obat.