Abstract :
Latar Belakang: Buah Parijoto (Medinilla speciosa Reinw. Ex Blume) dan
sediaan nanoenkapsulasinya telah diketahui mempunyai aktivitas sebagai
penangkap radikal bebas. Efek ini berperan penting didalam penghambatan
oksidasi kolesterol, sehingga mencegah terjadinya pembentukan LDL. Kandungan
Flavonoid pada keluarga tanaman tersebut mempengaruhi aktivitas
farmakologinya sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kandungan metabolit sekunder, aktivitas antioksidan parijoto dan sediaan
nanoenkapsulasinya.
Metode: Data yang digunakan yaitu data sekunder, yang diperoleh dari studi
literature menggunakan 6 artikel yang terdiri dari 4 artikel primer (terakreditasi
nasional) dan 2 artikel pendukung (terakreditasi internasional), yang dianalisis
secara deskriptif dengan cara memaparkan hasil penelitian.
Hasil: Buah parijoto dapat diekstraksi menggunakan metode maserasi, sokletasi,
dan fraksinasi dengan pelarut air, etanol, dan methanol. Aktivitas antioksidan
diukur dengan metode DPPH, ABTS, dan FRAP. Buah parijoto memiliki aktivitas
antioksidan yang tergolong sangat kuat dengan nilai IC50 < 50 ppm. Aktivitas
antioksidan nanoenkapsulasi buah parijoto paling baik dengan nilai IC50 yaitu
2.115±0.045 (sangat kuat). Ekstrak buah parijoto dosis 1500mg/kgBb dapat
menurunkan kadar MDA pada tikus hiperlipidemia sebesar 8.69±0.57 nmol/mL.
Simpulan: Buah parijoto memiliki kandungan flavonoid yang dapat bermanfaat
sebagai antioksidan. Kandungan antioksidannya tergolong sangat tinggi. Buah
Parijoto dan sediaan nanoenkapsulasinya dapat menurunkan kelebihan radikal
bebas, sehingga dapat berpotensi menurunkan kadar koleserol.
Kata Kunci: Medinilla speciosa Reinw.ex Blume., Flavonoid, Antioksidan,
Antikolesterol.