Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Suhadi, Hasbulloh
Putri Luhurningtyas, Fania
Pujiastuti, Anasthasia
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2020-09-29 02:01:29
Abstract :
Latar Belakang: Tanaman ashitaba (Angelica keikei Koidzumi) merupakan flora
yang khas tumbuh di daerah Lombok. Daunnya telah diteliti dapat bermanfaat
sebagai antioksidan alami. Kandungan golongan fenoliknya mempengaruhi
aktivitas farmakologi tersebut.
Tujuan : Untuk mengetahui mutu simplisia terhadap kandungan metabolit
sekunder, serta aktivitas antioksidan dari bagian daun tanaman ashitaba
Metode: Metode penelitian yang digunakan metode review artikel. Data
berdasarkan artikel yang dimuat di jurnal terindeks, kemudian dianalisa secara
deskriptif dengan cara memaparkan hasil penelitian.
Hasil: Bagian daun dari tanaman ashitaba memiliki aktivitas antioksidan tertinggi
dibandingkan dengan bagian tanaman lainnya dengan nilai IC50 sebesar 7,73
?g/mL. Pemberian kapsul serbuk kering ashibata dosis 5g/1 kali mampu
meningkatkan aktivitas antioksidan endogen, ditunjukkan dengan bioavailabilitas
quersetin di dalam darah konstan selama 8 jam, sebesar (60 - 70%). Metabolit
sekunder yang terdapat pada daun ashitaba adalah Lutein, ?-Carotene, trans ?-
Carotene, 9 cis ?-Carotene, Quercetin, Catechin, Flavonoid dan Fenolik. Metode
pengeringan yang efektif untuk menghasilkan antioksidan terbaik yaitu freeze dry
(IC50 25.92 ± 1.12 ppm), metode natural dry (IC50 sebesar 23.67 ± 2.84 ppm).
Kesimpulan: Mutu simplisia (metode pengeringan) yang digunakan pada daun
ashitaba dapat mempengaruhi senyawa metabolit sekunder serta aktivitas
antioksidan yang terdapat pada daun ashitaba. Daun ashitaba memiliki aktivitas
antioksidan berdasarkan penelitian pra-klinik dan klinik. Kandungan metabolit
sekunder daun ashitaba yang bersifat sebagai antioksidan yaitu flavonoid, fenolik
dan kuersetin.
Kata Kunci : Angelica keiskei koidz, daun, antioksidan.