KAJIAN FAKTOR PELARUT TERHADAP AKTIVITAS
ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN SALAM (Syzygium Polyanthum)
MENGGUNAKAN METODE DPPH Total View This Week0
Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Samman, Muhammad Resti Erwiyani, Agitya Dyahariesti, Niken
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2020-10-08 03:08:47
Abstract :
Latar Belakang : Daun salam (Syzygium polyanthum) mengandung senyawa
flavonoid yang berkhasiat sebagai antioksidan. Antioksidan merupakan suatu substansi
dengan konsentrasi kecil secara signifikan mampu menghambat atau bahkan mencegah
oksidasi pada substrat yang disebabkan oleh radikal bebas.
Tujuan : Pengaruh variasi pelarut metanol dan etanol daun salam (Syzygium
polyanthum) terhadap aktivitas antioksidan.
Metode :Review ini menggunakan 5 artikel dengan metode DPPH menggunakan
pelarut pengekstraksi yaitu : metanol dan etanol.
Hasil : Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ekstrak daun salam (Syzygium
polyanthum) mengandung metabolit sekunder flavonoid. Pelarut yang paling sesuai
untuk menarik senyawa flavonoid dari daun salam adalah metanol. Hasil uji aktivitas
Antioksidan ekstrak metanol dan etanol daun salam menggunakan metode DPPH
memiliki nilai IC50 berturut-turut sebesar 17,53?g/ml dan 11,001?g/ml. Aktivitas
antioksidan pada pelarut etanol lebih tinggi dibandingkan pelarut metanol.
Kesimpulan : Variasi pelarut metanol dan etanol mempengaruhi aktivitas antioksidan.
Kata Kunci : Daun salam, Antioksidan, DPPH.