Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Muhammadiah, Nur
Sunnah, Istianatus
Susilo, Jatmiko
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2020-10-12 03:05:16
Abstract :
Latar Belakang: Tanaman lengkuas putih (Alpinia galanga) dan rimpang
lengkuas merah (Alpinia purpurata (Vieill) K. Schum) memiliki kandungan
metabolitme skunder seperti alkaloid, flavonoid, fenol, saponin dan tanin. Ekstrak
tanaman lengkuas dengan menggunakan berbagai pelarut seperti n-hekksan, etil
asetat, metanol, etanol, dan air menunjukan adanya kandungan senyawa metabolit
sekunder yang memiliki khasiat sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran aktivitas antibakteri dari ekstrak rimpang lengkuas putih
dan rimpang lengkuas merah terhadap bakteri Staphylococcus Aureus secara in
vivo.
Metode: Jenis penelitian dengan metode review jurnal, menggunakan metode
difusi cakram dan sumuran dengan berbagai konsentrasi dalam bentuk ekstrak.
Hasil: Diameter Luas zona hambat hasil uji aktivitas antibakteri terhadap
Staphylococcus aureus dari ekstrak rimpang lengkuas putih hasil uji antibakteri
dengan metode difusi sumuran yaitu ekstrak etanol 11,0 ± 0.71 mm, metanol
12,03 ± 1.3 mm, dan air 9,05 ± 0.71 mm. Hasil uji antibakteri metode difusi
cakram pada ekstrak n-heksan 21.7 ± 2.9 mm, etil asetat 16.5 ± 1.4 mm, etanol
26,0 mm dan air 17,00 mm. Pada Lengkuas merah aktivitas antibakteri tertinggi
dengan metode difusi sumuran ekstrak etanol 96% pada konsentrasi 40%, sebesar
28,06 mm dan ekstrak etanol 70% dengan metode difusi cakram pada konsentrasi
5000 ppm sebesar 5,8 mm.
Simpulan: Ekstrak tanaman rimpang lengkuas (Alpinia galanga L.) dan lengkuas
merah (Alpinia purpurata (Vieill.) K.Schum) dengan pelarut n-heksan, etil asetat,
metanol, etanol, air memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus
aureus.
Kata Kunci: Antibakteri, lengkuas putih, lengkuas merah, Staphylococcus aureus
Kepustakaan : 49 (1987-2020)