Abstract :
Pendahuluan: Hipertensi merupakan penyebab utama kematian pada usia lanjut.
Salah satu risiko akibat hipertensi adalah terganggunya fungsi kognitif meskipun
ada risiko lain. Penurunan fungsi kognitif adalah penyebab utama usia lanjut tidak
dapat hidup mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
hipertensi dengan gangguan fungsi kognitif pada usia lanjut (usia ≥60 tahun).
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional, studi potong
lintang yang dilakukan di Panti Sosial Tresna Wreda Sabai Nan Aluih Sicincin pada
bulan Juli-November 2014. Populasi adalah semua penghuni usia lanjut, semua
populasi dijadikan sampel, sebanyak 63 responden. Alat untuk mengukur tekanan
darah adalah sfigmomanometer raksa dan stetoskop, dan alat untuk mengukur
fungsi kognitif adalah Mini Mental State Examination (MMSE). Data bivariat
dianalisis dengan uji chi-square dikatakan bermakan apabila p < 0,05.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan 39,7% responden menderita hipertensi dan
76,2% responden mengalami gangguan fungsi kognitif. Analisi bivariat
menggunakan chi-square didapatkan nilai p=0.037 dengan OR=5,98. Dapat
disimpulkan bahwa secara statistik terdapat hubungan yang bermakna antara
hipertensi dengan fungsi kognitif.
Diskusi: Seorang usia lanjut yang menderita hipertensi lebih berisiko mengalami
gangguan fungsi kognitif dibandingkan seorang usia lanjut yang tidak menderita
hipertensi. Seorang usia lanjut dianjurkan mengontrol tekanan darah untuk
mengurangi risiko gangguan fungsi kognitif.
Kata kunci: Hipertensi, Fungsi Kognitif, usia lanjut.